Mengetahui Perbedaan Mendengar dan Mendengarkan dalam Ilmu Komunikasi

Mengetahui Perbedaan Mendengar dan Mendengarkan dalam Ilmu Komunikasi

Telkom University – Saat melakukan aktivitas komunikasi dengan satu atau lebih banyak orang, kita seringkali seolah-olah sedang mendengarkan apa yang disampaikan lawan bicara, namun tidak jarang sebenarnya yang kita lakukan hanyalah sekedar mendengar, karena informasi yang diperoleh tidak kita proses lebih lanjut dan kita tidak menyerap informasi yang disampaikan lawan bicara. Maka dari itu, kita perlu mengetahui perbedaan mendengar dan mendengarkan. 

Pengertian Mendengar dan Mendengarkan 

Mendengar dan mendengarkan merupakan kegiatan yang berbeda, tapi kebanyakan orang masih sulit mengartikannya dalam membedakan dua aktivitas tersebut. Kita seringkali menganggap mendengar dan mendengarkan adalah aktivitas yang sama, padahal keduanya jelas berbeda.  

Mendengar merupakan proses pasif yang tidak di sengaja, dan merupakan respon sensorik dari indera pendengaran kita yaitu telinga (Perkasa, 2021). Sebagai contoh saat kita berjalan di taman, kita pasti akan banyak mendengar suara seperti kicauan burung, kendaraan, dsb tanpa memperhatikan objek tersebut. 

Jika kita melihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mendengar adalah: 1 dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga; tidak tuli; 2 mendapat kabar; 3 telah mendengarkan (dalam resolusi, keputusan, dan sebagainya); 4 menurut; mengindahkan; mendengarkan. 

Pada buku berjudul ‘Menyimak, Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan’ yang ditulis oleh Herry Hermawan, juga dikatakan bahwa mendengar adalah proses ketika gelombang suara mengenai gendang telinga dan menyebabkan getaran yang ditransformasikan ke otak.  

Sedangkan mendengarkan adalah proses aktif dan sengaja kita lakukan untuk dapat memahami informasi dari suara yang kita dengar (Perkasa, 2021). Melalui aktivitas mendengarkan kita dapat memproses serta melatih respon emosional terhadap apa yang kita dengar. Aktivitas mendengarkan yang baik adalah saat kita dapat mengerti perkataan lawan bicara serta memahami apa yang mereka rasakan.  

Di dalam KBBI, mendengarkan adalah: 1 mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga baik-baik untuk mendengar; 2 memperhatikan; mengindahkan; menurut (nasihat, bujukan, dan sebagainya). 

Jika melihat beberapa pengertian diatas, kita bisa simpulkan bahwa mendengar dan mendengarkan merupakan kegiatan yang berbeda. Kita bisa katakan kalau mendengar adalah ketika kita menangkap suara/bunyi yang ada di lingkungan tanpa ada perhatian khusus serta tidak ada proses dari apa yang kita tangkap.  

Sedangkan tujuan dari kegiatan mendengarkan adalah aktivitas saat kita secara seksama mendengar suatu bunyi serta memahami informasi dari suara/bunyi tersebut. Setelah itu, pada proses mendengarkan kita akan memproses informasi yang diperoleh lebih jauh lagi dan dapat menyampaikan kembali informasi yang diperoleh ke orang lain. 

Pentingnya Mendengar dan Mendengarkan 

Mendengar dan mendengarkan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan kita. Kemampuan untuk mendengar secara efektif bukan hanya tentang menerima informasi suara, tetapi juga melibatkan pemahaman dan respon yang tepat terhadap apa yang didengar.  

Dalam konteks komunikasi interpersonal, mendengarkan dengan penuh perhatian menciptakan hubungan yang lebih baik antara individu. Ini membantu membangun empati, mengurangi kesalahpahaman, dan meningkatkan saling pengertian.  

Pada saat perkuliahan berlangsung, kemampuan untuk mendengarkan dengan baik sangat diperlukan untuk memahami materi yang disampaikan dosen, memberikan umpan balik, dan mengolah pelajaran yang di terima untuk didiskusikan secara efektif bersama kelompok kuliah. Selain itu, mendengarkan juga merupakan kunci dalam pengembangan keterampilan pembelajaran, karena melalui mendengar, kita dapat menyerap informasi dengan lebih baik. 

Program Studi Ilmu Komunikasi di Telkom University  

Kita bisa lebih jauh memahami tentang komunikasi melalui pendidikan formal seperti yang tersedia di Telkom University (Tel-U) pada Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB), khususnya pada program studi Ilmu Komunikasi. Jenjang pendidikan yang tersedia di prodi Ilmu Komunikasi tersedia untuk Strata (S1) dan Magister (S2). Ketersediaan pendidikan tersebut memberikan kesempatan bagi kita untuk dapat memperdalam Ilmu Komunikasi lebih jauh serta dapat memahami berbagai aspek penting dalam berkomunikasi.  

Untuk memperoleh informasi lebih lengkap mengenai prodi Ilmu Komunikasi di Tel-U, bisa mengunjungi halaman website resmi dari Program Studi S1 Ilmu Komunikasi dan S2 Ilmu Komunikasi.  

Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *